Fascination About gubukjudi

Cahaya korek menyinari ruangan, di saat yang sama, ia menyadari sesuatu yang dingin dan tajam menyentuh lengannya…

Mendongak ke atas sekali lagi, Angeal bisa melihat dengan utuh siapa pemilik bulu tersebut. Aura acquainted yang ditinggalkan mirip seperti seseorang yang /sepertinya/ pernah ia kenal dekat.

“Tunggu, kalian tahu informasi tentang ini darimana? Apa kalian seperti sudah pernah mengadakan penyerangan kemari?” Tanya Cloud akhirnya. Sedari tadi ia sebenarnya sudah bingung mengenai hal yang satu ini.

Benar saja, tak lama kemudian lebih dari empat makhluk yang sama keluar berbondong-bondong menemui kelima petarung dari segala arah. Depan, atas, samping, kecuali belakang. Gua tersebut terpisah-pisah menjadi beberapa jalur tidak heran Yypo menyuruh berhenti sampai tahap ini dan melihat jalur mana yang lubangnya paling besar disitulah sarang Boar.

Rufus mengangguk. “Sepertinya semua kunci permasalahan ini, berada dalam ingatan Cloud yang hilang. Sephiroth menghilangkan ingatannya, tapi untuk apa? Mungkin ada hal buruk atau sesuatu yang membuat Sephiroth mau dengan repotnya melakukan itu.”

Ia pun berjalan dengan gontai, tidak yakin apakah ia harus berlari dengan terburu-buru—dilihat hari sudah malam, ataukah berjalan perlahan-lahan—karena luka di sekujur tubuhnya dan jika ia pulang pun tidak akan ada seorang pun yang menunggunya, jadi buat apa ia terburu-buru?

Derap langkah kaki memotong masuk, suara klentingan sepatu berbahan baja terdengar begitu jelas diiringi suara gesekan baju zirah. Sekitar sepuluh tentara berbaju zirah emas diselimuti batu-batu permata melangkah masuk. Mereka berjalan beriringan membentuk dua deret baris, kedua prajurit yang berdiri memimpin barisan memegang erat kedua lengan tahanan yang mereka kepit di antara barisan. Tahanan itu memakai jubah merah panjang—tanda bahwa ia berasal dari kontinen iblis. Sepertinya ia ada urusan ketika ia segera saja terjatuh dan memasang pose berlutut hingga kepalanya menyentuh lantai begitu sampai di tengah ruangan.

"Itu berarti orang tersebut berani mengorbankan segala sesuatu yang ia miliki demi tanggung jawabnya sebagai Hunter. Apa kau mengerti?"

Sesuatu yang lebih unik lagi menarik perhatiannya ketika ia perlahan—entah dengan kemampuan apa, turun dari lokasinya sebelumnya melayang, ke atas pasir putih yang merupakan fondasi pantai itu.

Cloud hanya menoleh sebentar memastikan Rufus sudah meninggalkannya sendirian. Panas matahari seperti tidak terasa ketika perkataan Zack masih terngiang-ngiang di gendang telinganya. ‘Zack pergi’.

Sesuatu yang sangat tajam menyeret tubuhnya menghempaskannya ke dinding hingga suara tulang retak dapat terdengar. Cloud berusaha keras untuk tetap bernafas walau kepalanya terasa berputar-putar seperti diterjang tsunami. Darah mengalir deras dari luka-luka merah padam di sekujur tubuhnya akibat genggaman tajam iblis tak terlihat di hadapannya.

Rufus segera menaruh satu telunjuk di depan bibir Zack, mengindikasikan supaya si jabrik gelap tutup mulut. “Kerajaan tidak sepenuhnya memegang kontrol militer.

Dulu, Cloud adalah orang yang tertutup dan pemalu, Sephiroth masih ingat betul kejadian here itu. Ia sangat sensitif dan… cepat kecewa jika sesuatu tidak berjalan seharusnya… Benarkah ia masih sama seperti waktu itu?

“Kau gila jika kau memintaku menyembuhkan manusia dari racun Hydra,” Gast melipat tangannya di depan dadanya. “Iblis Murni sekalipun tidak ada yang pernah selamat dari racun itu. Lagipula bagaimana bisa kau bertemu Hydra di perjalananmu? Apa jangan-jangan kau…”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *